Bersihkan jiwa dengan bermuhasabah setiap hari
Home / Page / Bersihkan jiwa dengan bermuhasabah setiap hari
Bersihkan jiwa dengan bermuhasabah setiap hari
Muhasabah atau introspeksi diri dapat dilakukan dengan cara memperhatikan keadaan diri, merenunginya dan mengenal kelemahan-kelemahan diri sendiri. Bahkan muhasabah dapat beninilai ibadah jika dilakuan dengan Ikhlas agar kedepan bisa menjadi lebih baik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), muhasabah adalah bahasa Arab dari introspeksi. Muhasabah adalah peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya pada diri sendiri. Arti muhasabah diri adalah salah satu cara membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat.
Dalam Surah Al Hasry:8 , Allah SWT berfirman :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
Muhasabah biasanya dilakukan pada malam hari sebelum kita beristirahat, yaitu dengan mengoreksi segala sikap, perbuatan, maupun kesalahan diri di sepanjang hari itu. Hal ini dimaksudkan supaya kesalahan itu tidak terulang lagi di kemudian hari dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Baca juga : Ubah sudut pandang Kamu Ternyata Umroh itu sangat murah
Ada beberapa cara melakukan muhasabah diri dalam Islam. Berikut di antaranya.
- Mengevaluasi soal niat, amalan, juga dosa
Hal pertama untuk bermuhasabah adalah dengan merenungkan apa saja yang sudah kita lalui dalam hidup dalam satu hari ini. Kemudian, melakukan evaluasi, sudahkah kita memiliki niat untuk menjadi orang yang lebih baik? Sudahkah kita melakukan amalan-amalan yang diperintahkan Allah? Dan sudahkah kita menyadari seberapa banyak dosa yang sudah kita perbuat?
Setelah kamu mengetahui jawabannya dari pertanyaan diatas, segera niatkan untuk senantiasa lebih taat kepada Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
- Melaksanakan solat taubat
Saat kamu sudah menyesali segala dosa yang telah diperbuat, maka sebagai seorang muslim yang taat akan segera bertobat. Salah satu bentuk amalan yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendirikan solat taubat. Sebagai bentuk diri untuk lebih mendekat kepada Allah SWT.
Tata cara solat taubat sama seperti solat pada umumnya, tapi bisa terdiri dari dua rakaat, empat, atau enak rakaat. Kemudian pada bagian sujud paling akhir, akuilah segala dosa yang kamu perbuat dan meminta ampunan pada Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah “Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.”
- Menerima kritik, saran dan nasihat
Sebagai seorang manusia, sering kita butuh orang lain untuk menyadarkan atas kesalahan yang telah kita perbuat. Maka dari itu, mempunyai teman yang saleh amat dibutuhkan, karena bisa saling untuk mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan agar senantiasa bermuhasabah dan mengevaluasi diri.
Rasulullah bersabda “Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa.”
- Berkumpul dan Bersahabat dengan orang saleh
Salah satu rezeki yang Allah berikan kepada hambanya adalah dengan dikelilingi oleh sahabat yang saleh. Dengan begitu, mereka akan senantiasa saling menasihati dan mengingatkan kekeliruan yang sudah dilakukan, semata-mata agar bisa bersama dalam kebaikan.
- Menyendiri
Salah satu bentuk introspeksi dan evaluasi yang berguna adalah dengan cara menyendiri saat melakukan muhasabah. Umar bin Khaththab berkata:
“Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal saleh) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak).” (HR Tirmidzi).