Bersyukur, Cara Cepat Raih Ketenangan Hati
Home / Page / Bersyukur, Cara Cepat Raih Ketenangan Hati

Bersyukur, Cara Cepat Raih Ketenangan Hati
Bersyukur memang terlihat mudah namun kenyataannya cukup sulit dilakukan. Bersyukur atas ni’mat yang diberikan oleh Allah SWT adalah seuatu hal yang akan membuat hati kita menjadi tenang. Karena banyak sekali ni’mat yang Allah berikah terkadang jarang kita sadari seperti ni’mat Kesehatan, nimat Panjang umur. Bukan hanya sekedar terpaku pada rupiah saja.
Allah SWT memerintahkan manusia untuk bersyukur atas segala nikmat yang Dia berikan. Namun, kebanyakan insan cenderung lalai dari perintah tersebut. “Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS al-Baqarah: 243).
Padahal manusia adalah makhluq yang dicipatkan dengan bentuk yang sempurna “Dan Kami lebihkan mereka (manusia) dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Isra’: 70).
Salah satu bentuk Syukur adalah berusaha menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran: 102).
Adapuan beberapa hal yang akan di dapat jika kita beryukur antara lain :
Ketenangan hati dan Hidup
Salah satu manfaat gemar bersyukur ialah meraih ketenangan lahir batin. Dengan sering mencipatakan rasa syukur, hati akan terbebas dari penyakit-penyakit hati, diantaranya sombong, dengki, dan dendam. Pada akhirnya, kalbu yang bersih akan dapat membuat hidup seseorang menjadi lebih tenteram dan tenang.
Ingat, hati sangat penting sebagai tolok ukur kondisi seseorang. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah bahwa dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika ia (daging itu) baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh. Jika ia rusak, rusaklah seluruh anggota tubuh. Itulah hati.” (HR Bukhari-Muslim).
Baca juga : Bersihkan jiwa dengan bermuhasabah setiap hari
Meraih Surga
Syukur dan sabar adalah rumus kebahagiaan seorang Muslim. Saat memperoleh kenikmatan, ia bersyukur. Tatkala diuji dengan kesempitan, ia akan bersabar. Keduanya seperti saudara kembar yang tidak bisa terlepaskan, saling melengkapi dan meningkatkan nilai ibadah.
Ibnu ‘Abbas menuturkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang pertama yang akan dipanggil masuk surga adalah yang senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Allah, yaitu orang-orang yang senantiasa memuji Allah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.”
Hidup Kita Akan Menjadi Lebih Berkah
Saat kita amun saat kita sering bersyukur, hidup kita terasa jauh lebih berkah. Bagaimana tandanya? Tandanya adalah hidup kita selalu cukup, dan tidak pernah merasa kurang. Rasanya berbagai kebaikan berdatangan, bahkan dari arah yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Ketika kita kekurangan pun, ada saja jalan keluarnya. Lebih hebatnya lagi, meski hidup kita tidak berlebihan, kita masih bisa berbagi kepada orang lain. Aneh dan ajaib di saat yang sama!
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” (QS. Luqman 31: Ayat 12)